Daerah  

Polres Gorontalo Gelar Latihan Gabungan Penanggulangan Keadaan Darurat Skala Partial Exercise 2025

Gorontalo – Kepolisian Resor Gorontalo dalam hal ini Polsek Tibawa dan Polsek KP3 Bandara, menggelar latihan gabungan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Skala Partial Exercise Tahun 2025 di area Runway Bandara Djalaluddin Gorontalo, Desa Tolotio Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo, Rabu (19/11/2025), jam 09.15 wita.

Latihan ini dilakukan oleh Unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bersama Tim Komite Bandara Djalaluddin Gorontalo serta melibatkan unsur terkait dalam hal ini perwakilan dari Garuda Indonesia, Lion Group, AIRNAV Indonesia, Polres Gorontalo, TNI AU, Basarnas Provinsi Gorontalo, BNBP Kabupaten Gorontalo, serta tenaga medis dari beberapa Puskesmas setempat.

Dimana kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pihak Bandara untuk meningkatkan kesiapsiagaan operasional dan menguji efektivitas prosedur tanggap darurat sesuai standar keselamatan penerbangan sipil.

Kapolres Gorontalo AKBP Ki Ide Bagus Tri, SIK, melalui Kapolsek KP3 Bandara Ipda Syafrudin Adam saat dikonfirmasi dilokasi kegiatan mengungkapkan bahwa kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bandara Djalaluddin Gorontalo, Bapak Joko Harjani, S.T., dengan tujuan untuk menguji keterampilan personel dalam penggunaan alat-alat pertolongan, pemadam kebakaran, dan fasilitas evakuasi yang tersedia.

“sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Bandara Djalaludin Gorontalo bahwa Latihan partial exercise ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan prosedur koordinasi antar unit kerja, fungsi penyelamatan, dan pertolongan dalam penanggulangan keadaan darurat, serta meningkatkan kualitas SDM dan performa peralatan utama Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF),” ucap Kapolsek.

Pihaknya juga berharap bahwa latihan ini diharapkan dapat memastikan seluruh personel mampu merespons secara cepat, tepat, dan terkoordinasi dalam menghadapi berbagai skenario kedaruratan di area bandar udara, memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan yang menjadi prioritas utama.

 

Sebagai informasi bahwa dalam latihan tersebut disimulasikan keadaan darurat yang mengilustrasikan skenario kritis sebuah pesawat Maleo Air/PK-ZAS tipe Boeing 737-800 rute Makassar-Gorontalo dengan 50 penumpang mengalami ledakan pada mesin sebelah kanan saat proses pendaratan, dan Pilot gagal mengendalikan pesawat, yang kemudian tergelincir ke sisi kanan runway dan menyebabkan tumpahan bahan bakar serta kebakaran pada sebagian struktur badan pesawat.

Kegiatan yang berakhir pada pukul 13.15 wita, berjalan aman, lancar, dan kondusif, serta menandai kesiapan Bandara Djalaluddin Gorontalo dalam menghadapi potensi risiko kedaruratan.

Exit mobile version