POHUWATO – Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, memiliki kawasan hutan produksi seluas 56.699 hektare.
Luasan itu terdiri dari 43.098 hektare hutan produksi terbatas dan 13.601 hektare hutan produksi tetap.
Dengan angka tersebut, Pohuwato menjadi salah satu daerah dengan potensi kehutanan terbesar di Provinsi Gorontalo.
Kepala Resort Tanjung Panjang Kabupaten Pohuwato, Tatang Abdullah, mengatakan pihaknya saat ini memprioritaskan pengelolaan hutan secara berkelanjutan.
“Kami berupaya menjaga keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya hutan dan pelestarian lingkungan,” kata Tatang, senin (29/04/2025).
Menurutnya, potensi hutan di Pohuwato sangat besar, tetapi juga menghadapi berbagai tantangan, seperti pembalakan liar, perambahan, dan alih fungsi lahan secara ilegal.
“Untuk itu, pengawasan di lapangan terus kami tingkatkan, termasuk patroli rutin dan pemantauan berbasis masyarakat,” ungkap Tatang.
“Pendekatan kami bukan hanya pengawasan, tetapi juga melibatkan warga sekitar untuk menjadi bagian dari perlindungan hutan,” tambahnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, Program-program yang dijalankan meliputi rehabilitasi lahan kritis, penanaman kembali kawasan yang rusak, serta pembinaan masyarakat untuk pemanfaatan hasil hutan bukan kayu secara legal dan ramah lingkungan.
“Upaya pelestarian tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat,” tegasnya.
Karena itu, pihaknya mendorong partisipasi aktif warga melalui pelatihan, pendampingan, dan pemberdayaan ekonomi berbasis hutan.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya menjaga hutan, tetapi juga mendapatkan manfaat langsung yang berkelanjutan,” ujarnya.
Terakhir dirinya berharap, dengan langkah-langkah ini, Pohuwato mampu menjaga kekayaan hutannya sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga di sekitarnya. (*)