Di tengah ketidakpastian global dan lambatnya pertumbuhan di banyak negara, Provinsi Gorontalo justru menunjukkan performa ekonomi yang mencolok. Berdsarkan Data BadanPusat Statistik (BPS) yang disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Realisasi APBD Tahun 2025 di Jakarta (8 Mei 2025) mencatat pertumbuhan ekonomi Gorontalo sebesar 6,07 persen pada Triwulan I tahun 2025. Angka tersebut jauh di atas rata- rata nasional sebesar 4,87 persen, menempatkan Gorontalo di jajaran provinsi dengan laju pertumbuhan tertinggi di Indonesia.
Capaian ini menjadi fenomena yang menarik mengingat Gorontalo termasuk dalam kelompok provinsi dengan kapasitas fiskal terbatas, di mana sebagian besar pendapatan daerah masih mengandalkan transfer pusat. Kondisi yang umumnya dianggap sebagai penghambat akselerasi pembangunan daerah ini berhasil diatasi melalui tata kelola dan perencanaan pembangunan yang adaptif dan strategis.
Faktor utama yang mendorong kinerja ekonomi Gorontalo terletak pada kekuatan sektor pertanian yang tetap menjadi pilar utama perekonomian daerah. Secara nasional, sektor pertanian tumbuh sebesar 10,52 persen dan Gorontalo menjadi salah satu daerah yang berkontribusi signifikan dengan peningkatan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura.
Selain itu, geliat sektor jasa dan perdagangan juga mengalami peningkatan pesat, terutama melalui aktivitas UMKM yang tersebar di berbagai wilayah. Keberhasilan pengelolaan keuangan daerah berperan besar dalam mendukung pencapaian tersebut. Pemerintah daerah menerapkan kebijakan efisiensi dan efektivitas belanja sesuai arahan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dan Surat Edaran Mendagri Nomor 900/833/SJ.
Implementasi yang tepat sasaran ini mampu mengurangi pengeluaran yang tidak produktif serta mengalokasikan belanja ke sektor prioritas yang memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat. Pengalaman Gorontalo menunjukkan bahwa kapasitas fiskal bukanlah satu-satunya penentu keberhasilan pembangunan ekonomi daerah. Kepemimpinan yang kuat, integrasi
perencanaan dan penganggaran, serta pemberdayaan potensi lokal menjadi faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Namun, tantangan ke depan tetap besar. Keberlanjutan pertumbuhan akan sangat
dipengaruhi oleh kemampuan daerah dalam mendiversifikasi sumber pertumbuhan baru di luar sektor primer. Pengembangan sektor ekonomi kreatif, pariwisata, dan ekonomi digital menjadi langkah strategis untuk memperluas basis ekonomi daerah.
Di sisi lain, peningkatan kualitas belanja publik tetap menjadi prioritas penting agar setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar berkontribusi terhadap perbaikan kualitas hidup masyarakat. Inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo juga patut menjadi perhatian dan teladan bagi pemerintah kabupaten dan kota di wilayah Gorontalo.
Sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah daerah di tingkat kabupaten/ kota akan menjadi fondasi penting untuk menjaga kesinambungan pencapaian yang telah diraih, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan di seluruh pelosok Gorontalo.
Capaian Gorontalo dalam pertumbuhan ekonomi merupakan bukti nyata bahwa dengan kebijakan inovatif dan tata kelola yang baik, keterbatasan fiskal dapat diubah menjadi kekuatan yang mendorong efisiensi dan efektivitas pembangunan. Namun, prestasi ini hendaknya tidak menjadi alasan untuk berpuas diri.
Jangan berbangga diri, melainkan jadikan momentum ini sebagai motivasi untuk terus berkembang, memperbaiki kinerja, dan memperluas dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Gorontalo secara menyeluruh.
Jika konsistensi dalam pengelolaan dan inovasi terus dipertahankan, Gorontalo akan menjadi model pembangunan ekonomi daerah yang inspiratif dan layak dijadikan rujukan oleh provinsi lain di Indonesia.
